^Subuh yang Ajaib …

Standar

Teman’s … 😉

Sebagai pengingat Blog Not On Off … kembali saya tayangkan postingan terakhir dalam rumah Blogdetik.Com … 🙂

ASubuh-2

Minggu (14 April 2015) ... kembali saya menata buku-buku yang ada di almari buku, waktu itulah saya teringat akan buku best seller Keajaiban Sholat Subuhyang ditulis oleh Imad Ali Abdus Sami Husain, seorang doktor bidang dakwah dari Universitas Al-Azhar Kairo.

Sholat Subuh adalahTolok Ukur Keimanan, demikian pernyataan yang dapat kita temui dalam buku itu. Orang yang mengaku beriman tidak perlu sulit-sulit mengetahui kadar keimanannya, ia cukup mengukurnya dengan sholat Subuh, untuk mengetahui apakah dirinya termasuk jujur dalam beriman ataukah berdusta, apakah ia beriman diatas keikhlasan ataukah riya

Ukurannya cukup “3 T” … apakah itu..?

‘T-pertama -> Tarik selimut ... memang jalan yang paling cepat untuk mengatasi kedinginan dipagi buta bagi yang ingin tidur nyenyak, apalagi diluar udara masih dingin. Dalam keadaan seperti itu aktifitas yang paling nyaman adalah meringkuk dibawah selimut dan sangat menyenangkan dari pada bangun. Namun bagi yang beriman sikap manusia terlelap tidur adalah lalai, tidak memenuhi panggilan azan Subuh yang selalu menggetarkan kalbu. Tarik selimut identik dengan sikap awal lalai dalam ibadah.

‘T-kedua -> Tutup telinga … tidak mendengar panggilan azan Subuh yang selalu menggetarkan kalbu, tidak mengalirkan apa-apa kedalam hati yang lalai. Hati nurani yang tidur, tidak akan menghasilkan apa2 karena akal buntu, jelas tidak membuahkan pikiran yang bernas. Bagi yang beriman, pikirannya bernas dan yakin bahwa : Shalat itu lebih baik dari pada tidur! Shalat itu lebih baik dari pada tidur! Suara suci itu merasuk lembut ke dalam relung hati nurani yang telah dipenuhi keagungan asma Allah SWT. Suara takbir membuka telinga alam semesta, semua ikut bertakbir kecuali yang tidur terus.

T-ketiga -> Tidur terus … tidak mendengar suara takbir, terbuai mimpi-mimpi godaan iblis, menuruti kemauan hawa nafsu belaka. Tidak demikian bagi yang beriman, ia tetap menjaga akalnya. Akalnya tetap melahirkan pikiran bernas, ia sadar bahwa tidak ada sedikitpun kepentingan ‘Allah SWT memaksa orang tidur, ikut mengumandangkan takbir. Mau tidur terus, menjadi orang yang lalai atau bangun dari tidur, menjadi orang yang beriman, terserah ..!

Khalifah Umar bin Khatab … menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa, orang yang menjawab azan akan meraih surga. ( HR Muslim). Betapa jelas, amalan ringan bagi orang yang beriman akan mampu mengantarkan mereka ke surga, namun pekerjaan berat bagi yang orang yang ingin tidur terus sampai subuh berlalu.

3T diatas tadi … yaitu,tarik selimut – tutup telinga – tidur terus … kalaulah kita renungkan dengan seksama, dapat membuka mata hati kita ingatlah sabdaRasulullah SAW bahwa : Shalat terberat bagi orang-orang munafik adalah shalatIsya danSubuh.

Padahal, seandainya mereka tahu betapa besar nilai Shalat Subuh & Isya berjamaah, niscaya mereka akan datang ke masjid meskipun dengan merangkak. (HR Ahmad ).

Sabda Rasulullah SAW yang lain: Barangsiapa shalat ‘Isya berjamaah (di masjid) … maka seolah-olah ia sholat separoh malam dan barangsiapa shalat ‘Subuh berjamaah (di masjid) maka seolah-olah ia sholat sepanjang malam. (HR Muslim ).

Subhanallah … Maha Benar Engkau Ya Rabb … Ya Allah, ampunilah hamba-mu yang selalu lalai ini … bukakan mata hati hamba … jadikan hamba hari ini lebih baik dari hari kemaren … selalu berobah menuju kebaikan … khusnul khotimah … baik dikhir khayat…

Aminn Allahumma Aminn …

***

Dan sudah ada Respone dari teman2 Bloger : 

Responses to “^Subuh yang Ajaib …”

  1. on 19 Apr 2015 at 13:29    Beby

    Ketika Subuh, pintu rejeki terbuka lebar :D

  2. on 19 Apr 2015 at 17:07    abrus

    Kadar Imtaq baik seseorang ditandai dgn 3-T … Subhanallah …
    ’semoga aku termasuk salah satu diantaranya. Amin … :P

  3. on 05 Mei 2015 at 14:56    gustyanita pratiwi

    ini sekaligus alarm bagiku supaya tidak kesiangan waktu subuh

  4. on 06 Mei 2015 at 17:32    kekekenanga

    2 sunnat sebelum subuh sayang kalau sampai terlewat …

***

Jakarta, 28 Juni 2015

( bertepatan Puasa Ramadhan hari ke-11 )

-0o0-

Tinggalkan komentar